Desain Kemasan Sate – Sate merupakan menu kuliner tradisional dimana mempunyai tingkat popularitas tinggi di Indonesia. Hal ini terbukti dari banyaknya jumlah pedagang kaki lima dan restoran yang menjadikan menu masakan ini sebagai salah satu menu andalan sama seperti menu andalan khas kota Surabaya yaitu resep ayam goreng pemuda.
Selain itu, olahan sate pada pedagang kaki lima dan restoran sering menjadi perbandingan masyarakat karena kualitas bahan serta kebersihan olahan sate itu sendiri. Hal itulah yang menyebabkan sate kaki lima mempunyai harga relatif murah dibanding harga sate di restoran.
Namun terdapat beberapa restoran yang tetap melestarikan makanan tradisional tersebut dengan cara penyajian menu tersebut ketika disajikan kepada pengunjung yang akan menikmati sate di tempat atau para pengunjung dimana memesan sate untuk dibawa pulang atau saat ini kita kenal dengan kata take away.
Untuk produk sate pada restoran biasanya dibuat menggunakan daging kualitas baik, dan disajikan dengan piring keramik dimana sate akan berkesan terjaga kebersihan nya. Sedangkan penyajian untuk pengunjung yang akan mengonsumsi nya di luar atau di rumah, pihak restoran akan menyajikan dengan kemasan tertentu.
Desain Kemasan Sate
Pada umumnya, desain kemasan sate kaki lima menggunakan kemasan kertas coklat yang dilipat sedemikian rupa menyerupai bentuk kerucut lalu dikunci menggunakan karet atau klip yang ditancapkan pada ujung kertas kemasan.
Sedangkan untuk desain kemasan sate restoran sebenarnya hampir sama seperti pembungkus sate kaki lima, hanya saja pihak restoran biasanya membungkus kembali kertas bungkus tersebut menggunakan alumunium foil bertujuan agar sate tetap hangat. Membungkus bumbu secara terpisah, setelahnya memasukkan semuanya pada 1 kantung kresek plastik.
Cara Membuat Desain Kemasan Sate
Untuk pembuatan desain kemasan sate para pebisnis usaha tersebut harus mengutamakan faktor kepraktisan kemasan, ukuran kemasan yang sesuai dengan hidangan sate, serta kemasan pelengkap untuk bumbu nya. untuk membuat desain kemasan sate, perlu memperhatikan hal sebagai berikut.
1. Perhatikan keamanan, ergonomis, serta estetika
Desain kemasan yang mempunyai penampilan menarik tapi tidak memperhatikan sisi ergonomis dapat mempersulit konsumen ketika membawanya. Keamanan dari desain yang digunakan juga dapat mempengaruhi kualitas menu di dalam kemasan tersebut. Produk ergonomis jika tidak menjaga estetika juga dinilai kurang dalam menarik minat pelanggan.
2. Pilih Desain Sederhana
Alasan menggunakan desain sederhana dan simpel adalah agar tidak membuat pelanggan merasa sulit mengenali produk yang dijual dan biaya pembuatan desain sederhana tentu saja tidak memerlukan banyak biaya.
3. Gunakan Warna Menarik
Cara paling mudah dilakukan guna menarik perhatian yaitu gunakan warna menarik yang memiliki kecerahan tertentu dan sedikit mencolok seperti warna kuning dan merah.
4. Cantumkan Informasi Produk Sate
Kemasan sate akan lebih menarik jika ditambahkan informasi tentang menu tersebut pada sisi tertentu agar pelanggan tidak ragu terhadap sate dari restoran. Pastikan mencantumkan informasi secara ringkas agar mudah dibaca pelanggan.
5. Gunakan Bahan Berbeda
Cara berikut dapat memberikan kesan berbeda kepada pelanggan, serta dapat menarik pelanggan karena penampilan tidak seperti kemasan sate pada umumnya. Salah satu bahan desain kemasan yang berbeda dari biasanya adalah bahan daur ulang.
6. Tambahkan Legalitas Pemerintah
Mungkin beberapa restoran melewatkan hal penting ini meliputi keterangan aman konsumsi BPOM dan sertifikat halal MUI. Cantumkan hal tersebut jika produk sate restoran telah memiliki semua bukti tersebut agar meyakinkan para pelanggan.
7. Gunakan Gambar Menarik
Untuk menarik minat para pelanggan, usahakan menggunakan desain gambar produk sate dari restoran sendiri dengan mengambil foto menu kuliner tersebut dan pilih yang paling bagus agar para pelanggan lebih tertarik untuk mengetahui seperti apa penampilan serta rasa dari hidangan tersebut.
Fungsi Desain Kemasan Untuk Usaha Sate
Selain desain kemasan sate dapat dijadikan sebagai alternatif promosi, sebenarnya hal ini memiliki fungsi lain selain menjadi kemasan pembungkus, berikut adalah fungsi desain kemasan dimana hampir menyerupai contoh desain stiker makanan ringan.
1. Sarana Komunikasi
Sebagai bagian pembungkus, desain kemasan dapat memberikan kesan kepada setiap pelanggan atau kerabat yang melihatnya. Hal tersebut kita kenal sebagai komunikasi visual, yang mempunyai arti kemasan baik dapat memberi impresi baik sehingga dapat menampilkan kesan berkualitas.
2. Simbol Estetika
Desain kemasan yang unik dari segi bentuk dan ukuran akan menjadi pusat perhatian pelanggan karena ciri estetika produk dapat dilihat dari sisi elemen desain seperti komposisi, warna, serta tipografi.
3. Wadah Distribusi
Distribusi produk merupakan alur cukup rumit, terdapat beberapa tahapan untuk dilewati sebelum sampai ke tangan para konsumen. Usahakan gunakan kualitas kemasan yang baik agar nilai produk sate tidak berkurang.
4. Identitas Resmi
Desain kemasan setiap restoran tentu dibuat berbeda dengan restoran lain agar terlihat tidak biasa, hal ini bertujuan agar ciri khas produk mengetahui bahwa setiap pengusaha memiliki ciri khas dan identitas merk tertentu.
5. Sarana Informasi
Fungsi desain kemasan sate berikutnya dapat dijadikan sebagai alternatif untuk menyampaikan informasi meliputi isi dari kemasan tersebut. Khusus olahan masakan, sertakan perizinan dari pemerintah.
6. Memberikan Perlindungan
Hal ini merupakan fungsi utama desain kemasan yaitu memberikan proteksi terhadap menu makanan didalamnya. Tanpa kemasan, menu didalamnya mudah rusak serta membuat konsumen dan pihak restoran rugi. Mengapa demikian, karena kualitas serta citra perusahaan dapat turun sebab hal itu, sedangkan pelanggan rugi karena telah membayarnya.
Akhir Kata
Demikian ulasan tentang desain kemasan sate dari boundaryrd.com semoga informasi yang kami berikan dapat membantu serta menambah wawasan terhadap kalian jika ingin membuat desain kemasan untuk produk lain.